Lembur Pakuan yang berada di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kecamatan Dawuan, kini menjadi magnet wisata lanskap budaya. Gagasan kreatif Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi—karena itulah kampung kelahirannya ini berubah menjadi ruang estetika penuh kedamaian. Susunan lanskapnya ternyata bukan sekadar visual indah, namun juga cerminan filosofi budaya dan kelestarian alam.

Estetika dan Kebersihan: Lansekap yang Memikat

Setiap sudut kampung tertata rapih: mulai dari jalan aspal tanpa sampah, dinding bambu, taman hias berwarna, hingga ornamen kain kotak hitam-putih menyapa pengunjung dengan nuansa tradisional yang menyegarkan. Ornamen-ornamen seperti banderol payung dan patung khas memperkuat karakter Sunda di lanskap terbuka ini. Kampung ini digadang sebagai kampung bebas sampah, di mana pengunjung didisiplinkan untuk menjaga kebersihan, seperti melarang membuang puntung rokok sembarangan.

Sawah: Lanskap Multi-Fungsi dan Estetis

Hamparan sawah di Lembur Pakuan bukan hanya atraksi visual; mereka juga mencerminkan ketahanan pangan dan lingkungan sehat. Sawah-sawah itu sering menjadi sasaran foto dan kegiatan bersama, seperti “botram” (makan bersama di alam terbuka), berjalan pagi, atau bersantai di saung bambu di tengah sawah. Penataan sawah yang bersih dan terjaga memperkuat kesan alami dan estetika yang menenangkan.

Budaya dan Lanskap: Paduan yang Menarik

Lembur Pakuan menghadirkan DNA budaya Sunda melalui ornamen lanskap: lampu jalan berbentuk kujang, gapura dan patung bernuansa Bali–Sunda, serta hiasan kain poleng. Semua itu menunjukkan harmoni antarbudaya yang tampak dalam tata visual kampung

Permainan tradisional seperti egrang dan bakiak sering digelar di ruang terbuka, mengundang pengunjung untuk berinteraksi dengan lanskap sekaligus merasakan pengalaman budaya yang otentik.

Infrastruktur Pengunjung: Menyeimbangkan Estetika dan Fungsionalitas

Seiring meningkatnya kunjungan wisatawan—terutama saat akhir pekan—infrastruktur lanskap mengalami penyesuaian. Akses jalan masuk kadang sesak, tetapi pihak berwenang menerapkan Car Free Day sebagian jalan kampung agar suasana tetap nyaman dan ramah lanskap.

Terdapat pula fasilitas pendukung seperti tempat parkir, toilet bersih, dan saung bambu di tengah lanskap sawah. Fitur-fitur ini menjaga kenyamanan tanpa mengganggu estetika alam

Biogas: Lanskap yang Ramah Lingkungan

Lebih dari sekadar keindahan, Lembur Pakuan juga menjalankan prinsip ekosistem lanskap berkelanjutan—seperti pengolahan kotoran sapi menjadi biogas untuk energi lokal. Ini memperkuat identitas lanskap yang digarap dengan komitmen lingkungan dan kemandirian energi.

Lembur Pakuan di Subang sukses menyulap lanskap kampung menjadi destinasi wisata budaya yang bersih, estetis, dan bernilai ekologis. Dari tata lansekap taman, pemanfaatan sawah, ornamen budaya, hingga kemandirian energi—semuanya menyatu padu mencipta “kampung healing” yang estetis sekaligus ramah lingkungan. Destinasi ini membuktikan bahwa lanskap terbaik lahir dari penghormatan kepada alam dan budaya sendiri.

 

Lokasi Layanan Kami

Bandung dan Jawa barat : Bandung Cimahi Sumedang Tasikmalaya Garut Subang Cianjur Sukabumi Ciamis Bogor Cirebon Karawang Cikampek

Jakarta dan Sekitarnya : Jakarta Tangerang Banten Bogor Depok Bekasi

Indonesia : Jawa Bali Timor Sumatra Kalimantan Sulawesi Maluku Papua Lombok Flores

Dengan pengalaman dalam menangani berbagai proyek di Jakarta dan Bandung, kami memahami karakter urban dan lingkungan alam di masing-masing kota, dan mampu meresponsnya dengan pendekatan desain yang kontekstual dan berkelas.

 

www.rytamautama.com

www.spacialandscape.com